Evil of Corruption
“Jangan lupa akan penderitaan perintis dan pelopor
kemerdekaan bangsamu. Mereka telah mendahului kamu sekalian! Mereka tidak
mewariskan kemewahan bagimu pribadi masing-masing. Melainkan mereka mewariskan
amanat penderitaan rakyatmu; amanat yang mengandung dua pesan, yakni:
Pertama: Jagalah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Kedua : Bangunkanlah masyarakat gotong royong, adil
dan makmur, bebas dari penghisapan dan kemelaratan.
Peganglah teguh dua amanat penderitaan ini. Peganglah
teguh, Laksana Obor yang diserahkan
padamu untuk kamu nyalakan terus menyinari jalan perjuangannya Bangsa dan
Negara.” (kutipan pidato pertama Bung
Karno di depan Istana Negara sekembalinya dari Yogyakarta, 1949)
Semenjak orde baru dilengserkan oleh
orde reformasi (perubahan), keadaan negeri ini tidak mengalami perubahan dan perbaikan
dalam hal penyelamatan sumber daya alamnya. Malah sepertinya para pemegang
mandat rakyat yang katanya reformis malah kongkalikong menggerogotinya modal
dasar bangsa ini, yang diawasi (eksekutif) dengan yang mengawasi (legeslatif)
menjadikannya proyek bancaan bersama demi keuntungan pribadi dan kelompoknya.
Sialnya lagi, hukum (yudikatif) sebagai benteng terakhir yang diharapkan dapat
memberi efek jera bagi koruptor justru ikut juga dalam bancaan tersebut.
Tiga lembaga negara yang diberi
mandat oleh rakyat untuk membuat negeri ini adil dan makmur bagi seluruh rakyat
Indonesia justru seperti ‘segitiga setan’. Keadaan ini sungguh tragis di negeri
(katanya) ‘gemah ripah loh jinawi’ tapi rakyatnya hidup sengsara sedangkan para
pemimpinnya asyik hidup mewah. Keadaan ini akan melahirkan generasi-generasi
bermental korup karena dianggap budaya (biasa) disebabkan hukumnya yang impoten.
Sikap pesimis dan distrust terhadap
para pemimpin negeri ini seperti ‘bom waktu’, tinggal menunggu kapan
meledaknya. Kalo begini terus keadaannya
maka kehidupan berbangsa dan bernegara akan terancam pecah belah.
Negeri ini butuh pemimpin yang AMANAH
dan BERANI melakukan terobosan-terobosan hukum dan kebijakan yang berpihak
kepada keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
Salam Budaya
Afriani
Komentar
Posting Komentar