Postingan populer dari blog ini
Kuratorial oleh Kuss Indarto
Antara Pemenang dan Pecundang Oleh Kuss Indarto MENYIMAK karya-karya lukis Afriani dalam tiga kali pameran tunggalnya seperti menatap irisan kecil panorama Indonesia yang penuh keburaman—meski ada cercah harapan. Menonton bentang-bentang kanvas Afriani dalam sewindu terakhir seperti merunuti pergeseran visual juga perkembangan substansi karya yang cukup tertata dan lumayan terkonsep. Dari pameran tunggal pertamanya tahun 2010 yang bertajuk “Vox Populi” lalu berlanjut pada “Prahara Sunyi” (tahun 2013), hingga “Be The Winner” yang dipresentasikan kali ini, apresian—setidaknya saya—bisa melihat dan merasakan gerak evolutif dari perjalanan kreatif seorang perupa yang berhasrat kuat membuat titik-titik pencapaian dari waktu ke waktu. Perkembangan dan gerak yang evolutif tampaknya menjadi modus dan pilihannya. Bukan bergerak secara revolutif/revolusioner atau terlalu kontras dan bergegas sehingga sangat mungkin melenyapkan jejak langkah kreatif yang ditorehkan sebelumnya. Ka...
Komentar
Posting Komentar